Juli 28, 2012

Letter to Him

Diposting oleh Sabita Normaliya di 16.15 2 komentar
Malang, 28 Juli 2012

Assalamualaikum, 
Sudah lama ya aku tidak memberitahu bagaimana kesibukanku sekarang. Maaf, aku selalu berdalih dengan kesibukanku sendiri, walaupun sebetulnya aku punya banyak sekali waktu untuk hanya sekedar menuliskan ini kepadamu. 

Hai, hallo, bagaimana kabarmu disana? Aku selalu berharap kamu dalam keadaan baik-baik saja. Aku di sini juga baik, ya walaupun memang akhir-akhir ini aku sedang banyak pikiran. Bukan pikiran yang cukup berat sebenarnya, ini hanya masalah kesibukanku di kampus. Tugas kepanitiaanku membuat aku semakin sempoyongan dengan tugas-tugas yang lainnya, terlebih sekarang aku juga sedang mencoba usaha jualan coklat. Maaf ya aku terlambat menceritakan ini kepadamu. 

Alhamdulillah bulan Ramadhan ini aku sedang ramai pesanan, dan sebetulnya aku ingin mengirimkan satu paket ke kamu, hanya saja sampai detik ini aku belum juga tahu dimana kamu. Tapi tenang, kelak aku pasti akan membuatkan coklat spesial untuk kamu.

Juli 26, 2012

bukan "t i d a k" , tapi "b e l u m"

Diposting oleh Sabita Normaliya di 10.25 0 komentar
Setelah cukup lama aku tidak menampakkan diri, kini aku kembali lagi, Kawan. Kembali dengan sesuatu yang tak mampu aku tuturkan tapi terasa kuat aku rasakan. Jadi lagi-lagi menulis adalah caraku untuk mengungkapkannya.
***

Liburan semester cukup panjang dan membosankan. Hari-hariku hanya bertemankan bingung dan bingung. Walaupun memang di awal liburan aku sudah cukup senang bisa berlibur ke Bali bersama dengan adikku. Tapi hal itu nampaknya hanya sebagai penyamar kepenatan sementara, selepasnya setelah aku kembali ke Malang, aku bosan lagi dengan sekelumit aktifitasku.

 Mungkin tidak banyak dari kalian yang tahu siapa aku dan bagaimana aku di kampus. Jelas saja karena aku jarang menuliskannya secara mendetail. Terlebih masalah jurusanku. Jujur, kufikir hal itu kurang menarik untuk aku singgung dalam setiap tulisanku. Namun, nampaknya kali ini hal itu menjadi hal yang paling sering menghantui pikiranku. Kalian tahu kenapa? Bahkan sampai detik inipun ketika aku akan masuk tahun ajaran baru di semester lima "5", aku belum menemukan siapa aku kelak dan belum pula menemukan apa itu bahagia berada di jurusan ini. Rasanya miris sekali. Aku sedih dengan diriku yang seperti ini. Sementara biaya kuliah yang mencekik dan ayahku harus banting tulang untuk membayar uang semesteran, aku malah seperti ini. Ini bukan mauku jika memang pada akhirnya hingga detik inipun, aku masih saja merasakan hal yang sama seperti awal aku menginjakkan kaki di jurusan ini. Keperawatan memang bukan impianku, dan bahkan di dalam list mimpi besarkupun tidak pernah ada. Tapi ketika kenyataan membawa langkahku pada jalan ini, bukan tanpa alasan dan bukan pula tanpa sebab. Aku tahu bahwa disetiap hal yang Tuhan berikan kepadaku, itu terdapat rencanaNya yang luar biasa.

Aku termenung dalam sendiriku, menatap sekelilingku, meraba hati nurani dan berkata dalam hati, "bukan tidak, tapi belum" untuk mencintai dunia ini, tapi pada saatnya nanti aku pasti bisa mencintainya sepenuh hati, seperti apa yang masih tertinggal dalam sepenggal mimpiku dimasa lalu.
 

Kembang Gula Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea