Awan tebal masih tak mau beranjak dari cakrawala
Jika cerahnya mentari berlalu dengan datangnya awan kelabu
Aku masih tetap percaya jika mentari tak benar-benar menghilang
Terkadang ia hanya tak ingin menampakkan diri
-OoO-
Kalender yang tergantung dihadapanku sudah dibalik. April berlalu dan selamat datang Mei. Tahun 2013 kian cepat berlalu. Rasanya baru kemarin aku merayakan perayaan tahun baru, tapi sekarang sudah masuk dibulan ke lima. Pagi ini mungkin perasaanku tak semendung apa yang ingin aku ceritakan. Namun, terlalu banyak mendung yang sebelumnya menggelayut dalam hari-hariku.
Aku percaya jika mendung itu hanya datang sementara dan akan berlalu ketika mentari sudah siap dan jauh lebih kuat. Tentang apa itu mendung, tentang apa itu hujan. Mendung yang membuat perasaan kacau balau, kalut dan tak bisa diungkapkan, dan ketika hujan membuat tangis mengguyur hati yang terluka, maka ketika Tuhan menghadirkan kembali mentari, maka indahnya pelangi akan membuat semuanya jauh lebih baik. Singkat cerita mungkin itu yang bisa aku gambarkan.
Aku dan keluargaku sedang diuji. Diuji dengan banyak hal, bertubi-tubi, silih berganti. Terkadang kami bertanya, terkadang kami mencari tahu. Dengan apa yang Tuhan berikan atas ujianNya itu, dengan apa yang Tuhan janjikan setelahnya. Bukankah Tuhan pasti menjanjikan Pagi setelah Malam yang kian larut? Itu artinya akan ada kebahagiaan yang sudah Tuhan janjikan atas apa yang pernah Ia ujikan pada hambaNya.
Postingan
