Januari 29, 2013

Diposting oleh Sabita Normaliya di 06.43 0 komentar

cheerfull

Januari 28, 2013

Cinta Sederhana

Diposting oleh Sabita Normaliya di 10.58 0 komentar
 Cintaku ini sederhana,
sesederhana embun yang tak berwarna, 
namun menjadikan daun-daun jatuh cinta.
Cintaku ini sederhana,
sesederhana kapas putih yang membalut perihnya luka.
Cintaku ini sederhana,
sesederhana kehadiranmu waktu itu, 
mengajakku bicara, dan membangun manisnya kata,
c i n t a

Januari 23, 2013

cinta itu soal rasa

Diposting oleh Sabita Normaliya di 15.17 1 komentar
Semua ini terjadi begitu saja. Terjadi secara sederhana seperti sungai yang mengalirkan air dari hulu ke hilir dan menjadikannya satu di hamparan samudra yang tak bertepi. Samudra yang nampak indah, dengan ombak yang tenang namun terkadang juga bisa menghanyutkan. Begitulah semua cerita yang terjadi padaku. Cerita sederhana yang tak jarang melumpuhkan logikaku. Tentang sebuah kata, "Cinta".


Januari 19, 2013

teman masa lalu

Diposting oleh Sabita Normaliya di 21.07 3 komentar
Sore itu, tiba-tiba ayah dan ibu membangkitkan memori masa kecilku. Sebuah kisah dimasa aku masih tinggal di asrama. Anak kolong. Iya, aku adalah anak kolong. Anak seorang tentara yang hidup dalam kesederhanaan. Salah! Lebih tepatnya hidup dalam kekurangan. Dan ketika ibu mengingatkanku tentang masa itu, mengingatkan tentang masa sulit yang kami lewati bertiga, akupun mulai tak kuasa membendung air mata. Tapi bukan itu ceritaku sebenarnya karena aku tidak ingin menghiasi tulisan ini dengan air mata.
Dulu ketika aku masih tinggal di asrama, mungkin jika aku tidak salah, usiaku masih 6 tahun. Aku cukup baik mengingat semua cerita itu. Bahkan ketika kini aku menuliskannya, masih terlintas teramat jelas dalam benak ini betapa indahnya waktu itu. Semuanya. Aku masih ingat tugu garuda tempat aku perosotan, melihat terjun payung di lapangan, menembak burung di hutan bersama dengan ayah, garasi mobil bekas yang katanya berhantu, dan teman-teman mainku. Iya... ngomong-ngomong, apa kabarnya mereka? Sudah hampir 14 tahun aku tidak lagi bertemu dengan mereka semenjak aku dan keluargaku tinggal di rumah pribadi.

Januari 02, 2013

diam...

Diposting oleh Sabita Normaliya di 08.35 0 komentar
Ketika warna tak lagi menggoda, saat itu aku mulai diam.
Ketika cahaya mulai meredup, saat itu aku mulai diam.
Ketika suara mulai menghilang, saat itu aku mulai diam.

Ketika aku benar-benar diam, saat itulah aku sadar.
Betapa kini aku sama sekali tidak pernah sedikit saja untuk melihat,
sedikit saja merasakan,
sedikit saja memahami apa yang tak pernah aku mengerti.
Tentang hidup yang seperti ini,
tentang aku yang semakin jauh meninggalkan jalan itu.
Aku hanya diam,
aku masih diam.

 

Kembang Gula Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea