Desember 31, 2011

because of you

Diposting oleh Sabita Normaliya di 15.43 0 komentar
Sempat beberapa hari yang lalu aku melihat sebuah update-an status facebook dari sebuah radio favoritku. Kurang lebih seperti ini:
KALIMAYA NEW YEARS PARTY!!! Mau dapet hadiah menarik beserta INTERVIEW LIVE di KBFM?? Ayo buruan ikutan Sebaya Muda dalam perlombaan menulis surat ucapan terimakasih kamu untuk satu orang yang begitu berarti dalam kehidupanmu kemudian kirimkan surat tersebut ke e-mail KBFM yakni : kalimayabhaskara@gmail.com! Bakal banyak kejutan menanti kamu :) DONT MISS IT:D

Tiba-tiba aku ingin sekali membaca pengumuman tersebut sampai tuntas dan juga ikut serta di dalamnya. Tanpa banyak pikir, akupun segera menuliskan apa yang ingin aku tuliskan. Oh iya, Kawan, aku memang bisa dibilang tidak cukup berani untuk memberikan surat ini kepada orangnya langsung, tapi, bukankah ketika aku mengirimkan suratku itu dalam sebuah perlombaan akan jauh lebih baik daripada aku membuatnya dan hanya lantas kusimpan seperti surat-suratku sebelumnya? Tanpa banyak pikir, setelah aku menyelesaikan baris demi baris dari surat itu, aku pun langsung mengirimkannya tanpa berfikir dua kali.

Desember 29, 2011

The Wisdom of Time

Diposting oleh Sabita Normaliya di 09.01 0 komentar

"Apa yg terpanjang, tp jg yg terpendek; yg tercepat, tp jg yg terlambat; kita semua tidak mengindahkannya, tp setelah itu kita semua menyesalinya; tidak ada yg dapat dilakukan tanpanya, ia menelan segala yg kecil dan membangun segala yg besar?" Itulah waktu.

Waktu adalah yg terpanjang karena ia ukuran keabadian; dan yg terpendek karena tiada seorang pun yg mempunyai waktu yg cukup untuk menyelesaikan tugas kehidupannya; bagi mereka yg gembira, waktu berlalu terlalu cepat, tp bagi mereka yg menderita waktu seakan berlalu begitu lambat. Tidak ada yg dapat dilakukan tanpanya, karena waktu adalah satu-satunya pentas kehidupan kita. Waktu adalah unsur dasar bagi pembentukan kehidupan. Ia menelan semua yg tidak berfaedah dan mengekalkan semua yg agung dan berguna bagi umat manusia..

Desember 24, 2011

Letter to Him

Diposting oleh Sabita Normaliya di 00.18 0 komentar
Surat-Surat Di Masa Lalu
Hmmm, menulis surat? Kenapa tidak. Kawan, adakah kalian tahu sesuatu? Ok jika kalian belum tahu, maka aku akan memberitahukan hal itu pada kalian. Sedari aku duduk di bangku SMP aku mulai suka menulis surat untuk teman-temanku. Memang sih aku tidak mengirimkannya secara resmi melalui kantor pos, tapi aku sering melakukanya untuk sekedar curhat ataupun untuk menegur atas kesalahan satu sama lain. Mungkin ceritaku ini terdengar cukup aneh, akupun juga menyadarinya, tapi dibalik keanehan yang aku lakukan itu, ternyata aku mulai menyukai dengan keadaan itu. Aku pun mulai terbiasa menyampaikan apa yang tidak mampu aku ucapkan dalam bentuk tulisan. Sampai pada akhirnya sebuah surat ucapan maaf aku tulis untuk pertama kalinya semasa aku duduk di bangku SMP. Surat itu kutulis sebagaimana perasaan yang aku rasakan jika tahun terakhirku di SMP belum bisa membuahkan prestasi yang terbaik. Aku gagal. Tapi betapa hatiku merasakan kekuatan yang luar biasa ketika aku mendapatkan surat balasan dari pelatih paskibraku itu. Beliau mengembalikan semangatku untuk tidak lantas terpuruk dengan kegagalan dan merasa terus bersalah dengan masa lalu.

Desember 23, 2011

arti pulang kampung

Diposting oleh Sabita Normaliya di 08.29 2 komentar

Setiap minggu di akhir pekan, setiap kali ada libur kuliah, meskipun itu hanya dua hari atau bahkan mungkin satu hari, itu adalah spesial dianggapan banyak teman kuliahku. Tapi buatku, semuanya tetap saja sama. Memang, bagiku libur ataupun tidak intinya ya tetap saja tidak ada hal lain yang bisa aku kerjakan selain nonton TV, kerumah mbah uti, atau paling-paling nongkrongin laptop sampai berjamur. Kalau toh mau hangout paling juga ke Mall, dan bagiku itu cukup membuatku bosan. Sebetulnya aku juga ingin mendapatkan suasana baru yang intinya dapat merefresh otak yang sudah cukup disibukkan dengan kepenatan selama berada di kampus.

Desember 20, 2011

nostalgia SMP

Diposting oleh Sabita Normaliya di 02.02 0 komentar
Tiba-tiba tanganku tergerak untuk menulis tentang mereka. Siapa Saja Mereka ??? Kusebut mereka karena tidak hanya satu dan juga dua, tapi lebih.... Mereka adalah sebagian dari ceritaku di masa lalu, orang-orang yang membuat aku ada seperti sekarang ini. Yup, mereka adalah teman-teman baikku. Teman yang telah menorehkan biasan-biasan warna pada kanfas kehidupanku.

Desember 07, 2011

SMU vs KULIAH

Diposting oleh Sabita Normaliya di 22.10 0 komentar
Membandingkan dari segi "style"

SMU
  • Harus memakai seragam sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kalau tidak ya siap-siap mendapat sanksi dari tata tertib sekolah.
  • Pelengkapnya: Topi plus dasi dan barang wajib harus mengenakan ikat pinggang warna hitam.
  • Kaus kaki panjang plus flat shoes atau sneakers harus berwarna hitam.
KULIAH
  • Tidak ada seragam lagi !!! Terserah mau pakai baju apa. Mau pakai celana jeans, rok, atau malah pakai sarung? Boleh-boleh saja, toh di bangku kuliah sudah tidak ada lagi petugas tata tertib.
  • Jas Almamater sebuah barang pelangkap yang semakin membuat bangga.
  • Pakai sepatu warna-warni, boleh-boleh saja. Bahkan pakai high heels pun tidak masalah.
****************************************************

Desember 06, 2011

Hampir Gila

Diposting oleh Sabita Normaliya di 04.43 3 komentar
Eits, aku baru saja sampai di rumah, Kawan, dan aku ingin segera bercerita pada kalian.
*********************************************************************************

Selepas diskusi kelompok di GPP lantai 2, seperti rutinitas jadwal sebelumnya, kami (kelas K3LN Pendidikan Studi Ilmu Keperawatan) ada kuliah besar di Gedung Biomedik Lantai 2 Non-Karpet. Beberapa menit pertama sebelum dosen hadir, kami terlihat sibuk mencari referensi untuk mengerjakan logbook yang harus dikumpulkan hari Rabu besok. Begitu pula dengan aku yang sedari tadi nampak sibuk di depan laptop. Beberapa menit di depan laptop, tiba-tiba aku mulai bosan. Dari arah belakang salah seorang teman memulai ucapnya untuk menantang salah seorang temanku dengan mengajukan beberapa buah pertanyaan konyol. Aku tertarik dan langsung mambalikkan badan. Satu dua kali belum juga pertanyaan itu aku pecahkan. Tiga kali, empat kali, lima kali, dan aku pun samapi lupa sudah berapa banyak pertanyaan yang telah ia buat. Tapi hasilnya tetap saja nihil aku belum bisa memecahkannya. Ok, sampai pada akhirnya temanku itu memutuskan untuk mencari tebakan yang lain. Satu pertanyaan memang belum cukup membuka nalarku untuk berfikir lebih dalam. Sampai pada akhirnya, pada pertanyaan ketiga, aku pun mulai bisa menganalisis dari beberapa soal yang ia berikan, dan alhasil aku pun mampu memecahkan kata kuncinya dan menjawab semua soal yang ia berikan. Eh nampaknya temanku ini punya berbagai jenis pertanyaan, dan kini sampailaih kami pada pertanyaan selanjutnya, namun tiba-tiba ada sebuah pengumuman dan kami memutuskan untuk menghentikan permainan ini. Eh ternyata dosennya berhalangan hadir

Desember 05, 2011

More Than Just Sister

Diposting oleh Sabita Normaliya di 08.47 0 komentar

closer than my closest friend
someone who will be there til the end
deeper than the deepest sea
no-one loves you like your familly
"my sister, sister"
to celebrate the good times
to help me through the hard times
she watches out for me
i know she'll always be...
by my side.. ^^


my sister was my enemy
my sister is my bestfriend
and my soulmate (",) 
*********************************************************************
Kawan, aku ingin sedikit bercerita kepadamu. Masih ingat dengan wajah yang ada disampingku, bukan??? Yup dia itu adik kandungku. Mungkin kalian masih pada ingat karena aku pernah posting tentang dia sebelumnya. Tapi kali ini aku ingin menceritakan tentang kehidupan kami berdua. 

Stand Up Comedy Indonesia (Closed Mic 3 Desember 2011)

Diposting oleh Sabita Normaliya di 08.06 0 komentar
Ernest Prakasa
Sabtu Malam  tanggal 3 Desember giliran Ernest Prakasa yang closed mic di Stand Up Comedy Indonesia KOMPAS TV. Kalau boleh dibilang, babak pertama, Ernest tampil sangat bagus dengan tema andalanya yaitu Cina. Yup, pastinya si Ernest tahu betul untuk melontarkan bahan tentang Cina karena tidak lain dan tidak bukan dia itu ada keturuna Cina. Disamping mahir mengolah tema tentang Cina, Ernest juga licah dalam mengolah kata-kata, terkesan apik dan pastinya sangat lucu sehingga membuat banyak penonton yang terpingkal-pingkal terutama saya sendiri. Ernest Praksasa merupakan perserta Stand Up Comedy Indonesia yang masuk tiga besar bersama dua jagoan saya lainnya yaitu Akbar dan Ryan. Babak tiga besar kemarin memberikan persaingan yang bagus dan cukup ketat antara ketiga peserta sehingga para jurinampak kebingungan dalam menentukan siapa yang harus pulang malam itu. Finally, dengan pertimbangan yang cukup sulit, nama peserta yang malam ini closed mic sudah ada di tangan Pandji. Eh, apa kalian tahu, kawan, Pandji merasa berat sekali untuk mengatakan kalau Ernest yang harus pulang. Terbukti saat menyebutkan nama Ernes ia nampak sedih dan juga menangis. Tapi bagaimanapun juga, diantara tiga jagoan andalanku itu, pasti ada yang terbaik.. Ya siapapun yang keluar, bukan berarti ia tidak baik, karena bisa jadi yang bertahan masih jauh lebih baik... Buat Ernest Prakasa, tetap semangat ..

Desember 04, 2011

Ceriwis Road to 8th Anniversary

Diposting oleh Sabita Normaliya di 02.32 0 komentar
Selamat pagi, kawan... Minggu pagi yang menyenangkan kali ini, lagi-lagi aku menyaksikan tontonan favoritku diakhir pekan. Yup, tidak salah lagi pasti aku selalu menyaksikan CERIWIS. Pagi ini, ceriwis tidak seperti biasanya yang acapkali do something . Hari ini spesial tentang perjalanan ceriwis selama kurang lebih hampir 8 tahun ini. Nah, selama kurun waktu yang cukup lama, memangnya ceriwis pernah melakukan apa saja??? Yuk mari kita cari tahu..


Tanggal 8 Desember 2003: Ceriwis tayang perdana di layar kaca Trans TV dengan pembawa acaranya Indi Barends dan Indra Bekti. Saat itu adalah episodenya Mat Solar, kawan.

Desember 02, 2011

my beloved uncle

Diposting oleh Sabita Normaliya di 11.28 1 komentar
Hidup ini kejam, terlebih bila harus hidup di kota orang. Kurang lebih begitulah yang bisa aku gambarkan betapa seseorang berusaha keras agar ia tetap bertahan dan tidak lantas menyerah dengan keadaan. Kawan, aku ingin bercerita sedikit tentang pamanku.


Pamanku yang tampan ini namanya Mahfud Rochman. Tapi hampir dari kami yang mengenalnya lebih suka memanggilnya "MAN", ya, begitulah sosok yang bagiku adalah seseorang yang sangat luar biasa. Semasa dia masih kecil, yang aku tahu dari cerita kakek-nenekku, man adalah seorang anak laki-laki yang luar biasa nakalnya. Bahkan bisa dibilang amit-amit kelewat batas. Tapi, beranjak SMA man mulai suka menyibukkan diri untuk ikut dengan club bola voli di sekolahnya. Namun sayangnya, hal itu tidak berlangsung lama. Namun, ia tidak lantas berputus asa dan ongkang-ongkang tanpa berbuat sesuatu. Dia yang aku kenal adalah orang yang suka belajar dengan hal-hal baru. Lebih dari hanya sekedar belajar, man boleh jadi bisa mencuri sekaligus bisa jauh lebih unggul dari orang yang dia ambil ilmunya. Usaha kerasnya itu tidak sia-sia. Setelah cukup lama belajar senam, berawal dari hanya sekedar iseng menyaksikan orang-orang senam, man tumbuh menjadi seorang instruktur senam dengan jam terbang tinggi. Jangan ditanyakan lagi berapa banyak prestasi yang ia torehkan semasa itu. Bahkan untuk menaruh pialanya pun rumah kakek-nenekku sudah tidak muat. Singkat cerita seperti itu awal dari karir pamanku.
 

Kembang Gula Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea