Maret 22, 2013

Marina UV White Sahabat Setia Perjalananku

Diposting oleh Sabita Normaliya di 07.51 54 komentar
Halo Sahabat marina, baru balik nulis lagi setelah beberapa waktu yang lalu aku memang disibukkan dengan sekelumit kegiatan di kampus. Sebetulnya bukan acara kampus juga sih, tapi aku memang lebih suka menyibukkan diri dari pada diam tak melakukan apa-apa. Sedikit ceritaku, tepat satu minggu yang lalu aku memutuskan untuk ikut jalan-jalan dengan teman kuliahku ke kota Surabaya.

Perjalanan kami dimulai sekitar pukul 06.30 dari stasiun kota baru, Malang. Tidak lama menunggu, kereta kami akhirnya datang. Rasanya tak mampu kugambarkan betapa senangnya hatiku waktu itu. Sepanjang perjalanan kami bercanda. Sepanjang perjalanan kami tertawa. Sepanjang perjalanan silih berganti pedagang asongan hilir mudik menjajakan dagangannya. Aku terhiur, aku terpikat. Lembar demi lembar rupiah ku gadaikan demi memenuhi hasratku untuk jajan. Alhasil aku memang kenyang minta ampun.

Perjalanan panjang yang kami tempuh sekitar dua jam akhirnya berakhir sudah. Ular besi membawa kami menuju kandangnya. Stasiun Gubeng, Surabaya. Ya Tuhan, masih seperti sebelum-sebelumnya. Kota Surabaya memang terkenal panas bukan main. Terik matahari menyulut setiap bagian tubuhku. Cekit-cekit rasanya. Tapi satu hal yang tidak aku takutkan, aku sudah memproteksi diriku dengan rangkain produk dari marina. Terutama aku jelas memakai hand and body lotion Marina UV White. Setidaknya dengan aku memakai rangkaian produk dari marina, aku tidak takut gosong meskipun seharian jalan menjelajahi sudut kota Surabaya. Nah inilah pentingnya SPF15 untuk perlindungan optimal setiap hari Sahabat. Agar kulit cantikmu tidak gosong akibat terbakar sinar matahari. Jadi kamu bebas melakukan aktifitas apa saja sesukamu. 

Info Foto:
Hand and Body Lotion
UV White
extra SPF 15

Maret 20, 2013

a p a t i s

Diposting oleh Sabita Normaliya di 07.00 0 komentar
Saya rasa kita semua mungkin sudah cukup tahu dengan istilah manusia adalah makhluk sosial. Bahkan anak TK mungkin telah mengaplikasikannya meskipun sejatinya mereka tidak tahu apa artinya. Berbicara mengenai hal ini, tiba-tiba hati saya tergelitik untuk menulis tentang apa yang saya ingin sharekan berdasarkan apa yang saya lihat, berdasarkan apa yang saya temui. 

Berdasarkan definisi yang sengaja saya cari disalah satu halaman mesin pencarian data, makhluk sosial adalah seseorang yang selalu berinteraksi dengan orang lain, karena tidak mungkin segala sesuatu yang diinginkannya akan mampu diraih jika mengerjakannya seorang diri. Base on it definition tiba-tiba saya teringat akan suatu hal. Cukup tergelitik dan ingin membuat saya menyunggingkan senyum kecut. Bukankah definisi tersebut sudah cukup jelas? Lantas jika seseorang ingin mendapatkan bantuan dari orang lain sementara ia terlalu sibuk dengan dunianya sendiri dan tak pernah sedikit saja berinisiatif untuk peduli terhadap orang lain? Jangan pernah berharap keterusan dan terlena, Sob.. Itu cuma sementara. Jangan bangga jika kamu adalah bagian kecil dari orang-orang berilmu yang A P A T I S !!! Kamu dengan duniamu, saya juga bisa dengan dunia saya. Cukup adil dan tak saling mengganggu, bukan? 

Maret 14, 2013

Diposting oleh Sabita Normaliya di 14.09 0 komentar
Liputan Media - Radar Malang
Kamis, 14 Maret 2013

Maret 12, 2013

Diposting oleh Sabita Normaliya di 21.58 0 komentar
dan segala sesuatu itu terjadi beserta dengan alasannya. 
kamu datang, kamu pergi, dan ketika kamu memutuskan untuk kembali lagi.

Malang, 12 Maret 2013

Maret 11, 2013

berjuang untuk sebuah kompetisi

Diposting oleh Sabita Normaliya di 06.45 0 komentar
Pagi ini di bulan Maret aku menulis lagi. Mungkin ini adalah judul ketiga yang aku posting. Hari ini aku ujian, tapi persiapanku? Jangan ditanyakan. Kupasrahkan semuanya pada Allah Yang Maha Berkehendak atas semua rencana. Aku kacau lagi. Merasa kacau untuk yang kesekian kalinya karena banyak hal yang aku rasa amburadul dan tak terencana dengan baik. Tekanan dimana-mana dan managemen hati serta emosi, jelas juga naik turun. Aku butuh tempat dimana aku bisa berteriak, aku butuh tempat dimana bisa berkeluh kesah. Itu alasannya mengapa aku menulis (lagi)..

Sedikit berbagi cerita tentang apa yang kemarin aku lakukan. Tidak begitu banyak ceritaku tentang apa itu kompetisi. Perjuangan yang aku bangun dari "nol". Bukan hanya satu kali, dua kali, tiga kali, bahkan empat kali. Aku selalu merasa tertantang untuk mengikuti berbagai kompetisi. Mulai dari kompetisi menulis, kompetisi ajang pemilihan, kompetisi fashion show, kompetisi di dunia maya, dan... kupikir banyak kompetisi yang lainnya. Hingga suatu hari aku mulai bertanya, sebetulnya tujuanku ini apa? Terlalu bersemangatkah, atau ambisikah aku dengan ketenaran yang dijanjikannya? Aku berusaha memejamkan mata dan bertanya dalam hati apa sebetulnya yang telah terjadi dengan aku sehingga kesannya aku tidak bisa hanya tinggal diam sementara orang lain mulai punya track record yang berjubel. Jujur, aku juga ingin semua itu. Tapi, jika sebuah kemenangan hanya bisa diraih oleh orang-orang yang telah memiliki prestasi-prestasi gemilang sebelumnya, lantas bagaimana dengan aku yang belum pernah mendapatkan gelar-gelar itu? Aku menelan ludahku dan mulai menundukkan kepala. Mulai merenung apa iya aku juga akan menyerah seperti teman-temanku yang merasa jika kompetisi-kompetisi seperti ini memang dirasa tidak adil untuk kami yang belum pernah berprestasi? Banyak waktu yang aku habiskan untuk hanya sekedar berfikir antara berhenti dan tetap maju hingga batas waktu tak mengijinkan aku untuk mengikutinya (lagi)? 

Maret 07, 2013

Diposting oleh Sabita Normaliya di 09.01 0 komentar

aku suka mendengar suaranya,
mendengar suara gemuruh di cakrawala.
aku suka mendengar suaranya,
meskipun penuh rasa takut dan curiga.
aku suka mendengar suaranya,
membalur jadi satu dalam lantunan doa.

 

Kembang Gula Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea