Desember 20, 2011

nostalgia SMP

Diposting oleh Sabita Normaliya di 02.02
Tiba-tiba tanganku tergerak untuk menulis tentang mereka. Siapa Saja Mereka ??? Kusebut mereka karena tidak hanya satu dan juga dua, tapi lebih.... Mereka adalah sebagian dari ceritaku di masa lalu, orang-orang yang membuat aku ada seperti sekarang ini. Yup, mereka adalah teman-teman baikku. Teman yang telah menorehkan biasan-biasan warna pada kanfas kehidupanku.

Aku ingin memulai dengan yang ini.
Namanya: Grevinda Vera Sandika
Dia adalah teman baikku, sahabatku dan bahkan dia sudah seperti bagian dari keluargaku. Tepatnya aku sendiri juga kurang tahu saat apa kami dipertemukan hingga pada akhirnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Sekarang kami sudah jarang bertemu. Bukan lantaran kami sudah memutuskan hubungan, namun, lebih tepatnya adalah sekarang kami memiliki urusan dengan segala kesibukannya masing-masing. Walaupun demikian, kalau ada kalanya kita ingin berkumpul dan sekedar main-main, kami selalu menyempatkan sedikit waktu di tengah kesibukan kami itu.

Bagiku Grep, begitu aku lebih suka memanggilnya, adalah teman yang luar biasa. Teman yang aneh, teman yang gila, dan teman yang komplit dalam satu paket. Saat aku berada dalam posisi terbawah sekalipun, dia ada untuk mensuport dengan berjuta kegilaan yang ia miliki. Saat kegilaanku yang mulai kumat, dia juga bisa mengimbangi, bahkan dia bisa jauh lebih gila daripada kegilaan yang aku lakukan selama ini.

Namanya: Miky Priska Setyawati
Ya, ini dia, satu lagi kawan gilaku, namanya Miky. Bagiku, Miky dan Grevinda adalah orang-orang yang gila, super sekali gilanya. Kami bertiga acapkali menumpahkan kegilaan kami manakala lepas pulang sekolah. Kebetulan kami bertiga ada dalam satu jalur angkutan kota, disitulah kami biasanya menggelar kegilaan kami. Hal-hal sekecil apapun itu, bisa menjadi hal yang menarik dan bahkan bisa pula mengocak seluruh isi perut.

Miky itu anaknya cantik, bahkan kalau bisa dibilang saking cantiknya, aku pun juga tak ingat lagi sudah berapa kali dia pacaran semasa kami duduk di bangku SMP. Tapi, jangan heran, kawan, kalau dia tiba-tiba saja melakukan tindakan bodoh dan juga sangat jorok. Irrrr....bisa bikin risih deh pokoknya.

Semenjak lulus SMP, kami jarang bertemu, walaupun memang aku dan Miky masih dalam satu SMA yang sama. Jelas, karena kami sudah memiliki kesibukan masing-masing. Tapi, sama halnya seperti Grevinda, Miky juga selalu menyempatkan sedikit waktunya manakala kami ingin berkumpul.
Namanya: Nur Zulma Mardiana
Kawanku yang satu ini berbeda dengan dua kawanku sebelumnya. Zulma, begitu aku lebih suka memanggilnya adalah pribadi yang cukup dewasa dan lembut, begitu mungkin yang bisa aku nilai dari perempuan yang sekarang ini sedang belajar di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini. 

Tidak sebanyak Miky dan juga Grevinda dalam menorehkan cerita dalam kehidupanku. Tapi, Zulma adala salah satu dari beberapa teman baik yang aku jumpai di SMP. Bahkan, sampai kini dia adalah salah satu yang tetap menjadi terbaik walaupun kami semua sudah memiliki jalan masing-masing.


Namanya: Arif Wicaksono aka Surip
Arip, inilah dia kawanku yang juga gila. Cowok yang aku bilang item manis ini (uppps, bisa GR nih orang kalau tahu) adalah teman yang cukup menyenangkan. Disamping kegilaan yang selalu ia lakukan, Arip juga bisa berubah 180 derajat dari apa yang kita tahu. Dia cukup dewasa dalam menyikapi dan bahkan bisa mencari solusi terbaik dari setiap masalah yang aku atau mungkin teman-teman kami rasakan.

Tapi terkadang dia bisa jadi menjadi teman yang cukup menyebalkan dengan tingkah lakunya yang memalukan.

Namanya: Risky Ardiansyah aka Begog
Ini dia teman yang paling jangkung diantara kami. Tinggi badannya kalau tidak salah 180 cm, padahal seingatku dulu, sewaktu kami masih duduk di bangku SMP, aku masih jauh lebih tinggi dari dia. Aku dan juga teman-teman lebih suka memanggil dia Begog. Iya Begog. Entah sejak kapan sebutan itu melekat pada dirinya dan apa esensi dibalik nama panggilannya itupun aku juga tidak tahu. Entahlah.

Kalau membicarakan seorang Begog, yang aku tahu saat ini dia adalah seorang freelancer photografer. Walaupun seorang freelancer, aku bisa melihat kalau dia itu memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi seorang fotografer profesional. Yah semoga memang demikian.

Tapi, dibalik nama besarnya itu, dia yang aku kelnal adalah orang yang tidak kalah gilanya dengan Arip. Bahkan Begog lebih parah. Dia tidak hanya sekedar gila, tapi dia juga jorok. Ya mungkin apa semua lelaki seperti itu ya?? Hmmm aku juga tidak tahu. Tapi, lepas dari siapapun itu, Begog adalah teman yang baik.



Wah sebetulnya aku juga ingin menulisakan temanku yang lainnya, tapi lain kali, Kawan. Hehe...Terimakasih atas waktu luangnya untuk mengenal teman-temanku.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Kembang Gula Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea