November 03, 2011

I'm sorry

Diposting oleh Sabita Normaliya di 01.15
Malang, 04 Juni 2011
08:42

Dearest my mate who was destined for me, "jodoh yang Allah berikan untuk aku"

Ass. Wr. Wb
Entah dari mana aku harus memulai untuk semua ini. Aku juga bingung apa yang ingin aku tuliskan disurat ini. Aku juga bingung harus mengungkap apa. Aku pun pada akhirnya juga tidak tahu kemana aku harus mengirim surat ini. Aku tidak tahu siapa dirimu, dimana dirimu, dan bagaimana pula kabarmu sekarang. Lantas mengapa pula aku menulis surat ini? Tapi aku percaya bawasannya kau telah diciptakan oleh-Nya untuk aku.

Bagiku, kamu adalah seseorang yang misterius. Kamu adalah lelaki istimewa yang telah Allah persiapkan untuk aku. Dan aku selalu percaya akan hal itu. Walaupun memang aku tidak tahu siapa dirimu.

Aku berharap bahwa kamu akan membaca suratku ini, karena aku ingin minta maaf. Sekarang aku sedang menyukai seseorang. Aku tidak tahu apakah dia yang kusukai adalah kamu atau bukan. Maaf... Aku menyukainya karena kebaikannya. Tenang, dia tidak hanya baik kepadaku tapi dia baik kepada semua orang. Kamu tahu, aku bahkan tidak yakin dia juga punya perasaan padaku. Jadi tenang saja, aku tidak akan benar-benar menyukainya, semoga.


Aku merasa perlu untuk meminta maaf karena aku selalu takut bahwa sekarang aku menyukai orang yang salah. Aku takut bahwa dia bukan kamu. Aku takut aku akan benar-benar berharap bahwa dia adalah kamu, jodoh yang ditakdirkan untukku. Aku terlalu takut bahwa saat kita dipertemukan nanti, tidak ada lagi hati yang tersisa untukmu.
Aku tidak tahu kapan kita akan dipertemukan atau apakah kita memang sudah bertemu tapi belum diijinkan untuk bersatu. Namun satu hal yang ingin kuminta darimu adalah agar saat kita bertemu nanti dan jika ternyata kamu bukanlah orang yang kusayangi sekarang, kamu bisa memaafkanku karena hatiku pernah bukan untukmu. Bodoh rasanya jika aku meminta seperti ini tapi untuk sekarang aku belum bisa melupakan dia. Kumohon kamu mengerti. Aku juga akan berusaha memaafkanmu jika kamu juga pernah melakukan hal yang sama.

Jodoh yang ditakdirkan untukku, aku benar-benar percaya bahwa kamu ada. Aku benar-benar percaya bahwa suatu saat kita akan dipersatukan di saat, tempat, dan keadaan yang tepat. Tapi sekali lagi, maafkanlah aku yang saat ini menyukai orang lain yang tidak kutahu apa itu kamu atau bukan. Percayalah, aku akan berusaha untuk melupakannya sebisa mungkin dan menunggu kehadiranmu. Meskipun aku juga tidak pernah tahu bagaimana aku akan tahu bahwa itu adalah kamu.

Semoga surat ini sampai di hatimu, walau aku juga tidak tahu bagaimana harus mengirimnya..

Aku Minta Maaf



~ NB : diambil dari surat Hilma Uswatun
 repost dari my facebook

0 komentar:

Posting Komentar

 

Kembang Gula Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea