Agustus 06, 2012

Mechanical Engineer, Si Pencuri Hati

Diposting oleh Sabita Normaliya di 22.31
Setiap kalinya aku menulis, pasti bukan tanpa alasan. Aku selalu punya alasan mengapa aku menulis, dan terkadang tulisanku arahnya sudah jelas dan pasti bisa di tebak. Tapi, tulisanku yang kali ini? Entahlah, akupun juga merasa kebingungan untuk menentukan judul yang tepat. 

 Bisa dibilang ceritaku kali ini adalah seperti cerita sinetron. Apa benar demikian? Kupikir, lagi-lagi juga kurang yakin, tapi yang menjadi pertanyaannya adalah lantas mengapa aku menuliskan asumsiku sendiri yang bahkan aku sendiri juga kurang tahu apa dan bagaimana. Sepertinya aku mulai ngawur menuliskan kata demi kata dalam paragraf yang sedang aku susun ini. Ok saatnya kembali ketujuanku menuliskan judul ini. Semua cerita ini berawal dari sebuah bab yang hilang dan tidak pernah aku tuliskan di blog ini sebelumnya. Alias sebenarnya pernah aku rahasiakan, tapi kini dengan asiknya malah aku paparkan.

Beberapa bulan yang lalu, entah bahkan aku sendiri juga telah lupa, aku pernah mendaftarkan diri untuk mengikuti sesuatu (maaf masih menjadi rahasiaku). Tidak lama berselang sebuah pesan singkat masuk di telefon selularku dan yang bersangkutan ternyata adalah panitia dari sesuatu yang aku ikuti tersebut. Oh ternyata itu adalah satu pesan singkat yang menginformasikan jika ada satu data yang kurang lengkap dan harus segera aku serahkan kepadanya dekat-dekat ini. Finally yang bersangkutan memutuskan untuk menunggu berkasku hingga jeda waktu dua hari, dan kamipun menyepakati untuk bertemu di suatu tempat. Kalau tidak salah, yang bersangkutan meminta aku untuk menemuinya di gazebo teknik mesin 3. Keesokan harinya, aku yang waktu itu berangkat bersama dengan salah seorang temanku harus menemuinya dulu di tempat yang telah kami sepakati bersama. Tapi parahnya aku memang benar-benar tidak tahu tempat itu ada di mana, walaupun memang aku adalah mahasiswa di kampus itu. Dan parahnya parahnya lagi, aku bahkan juga tidak lantas tahu siapa dan bagaimana wujud dari yang bersangkutan itu. Dan pagi itu memang benar-benar dibuat kacau !!!

Aku telah tiba dimana tempat terdekat dari tempat awal yang telah kami sepakati. Tapi benar-benar aku memang tidak menemukan gazebo di sana. Aku celingukan mencari kesana kemari, dan rasanya hampir putus asa mencari tapi tak kunjung menemukan. Akupun akhirnya memutuskan untuk tidak menyerahkan arsip itu dan lekas kembali ke fakultas kedokteran, lantaran pagi itu aku juga ada kelas. Tak lama berselang ditengah rasa putus asaku mencari si gazebo, yang bersangkutan kembali menelfon dan mengarahkan aku jauh lebih jelas dari sebelumnya. Dan.......... Ya Tuhan, tempat ini? Ini gazebo? Bahkan tempat yang aku sendiri tidak tahu tempat apa ini, tadi sudah sempat aku singgahi dan bodohnya aku tidak menelfon yang bersangkutan untuk menanyakan dimana dia. 

Sekarang aku tidak mau lagi membuang banyak waktuku, segera kuraih telefon selularku dan mencoba menelfon yang bersangkutan dan terus celingukan ke kanan dan ke kiri. Tak lama berselang, seorang pria di tempat duduk panjang itu mengangkat telefonnya, dan... itulah dia yang bersangkutan. Awalnya aku ingin marah, awalnya aku juga kesal dengan informasinya yang sama sekali tidak jelas dan malas membuat aku semakin bingung. Tapi, .... semuanya berubah ketika negara api menyerang. hihi :D bukan itu. Tapi semuanya berubah ketika aku tahu, ketika aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, matanya bukan mata jahat yang aku kenal sebelum-sebelumnya. Satu kata untuk kesan pertama bertemu dengan yang bersangkutan adalah, menyenangkan.

Kufikir cerita itu telah berakhir hanya pada masalah arsipku yang kurang lengkap. Dan bahkan seiring berjalannya waktu, akupun bahkan sudah melupakan yang bersangkutan itu. Tapi hari ini, pagi ini, semua cerita itu terkuak untuk yang kesekian kalinya. Aku bertemu dengannya lagi dalam situasi yang jauh lebih hangat dan bersahabat. Hmmm???? Bukan hal yang berkonotasi negatif, Kawan. Tenang, aku hanya menghiperbolakan kalimatku sebagai wujud suka cita yang pernah ada sebelumnya. Kali ini aku bisa melihatnya wajah coolnya lebih lama, dapat mendengar suaranya yang ya walaupun kufikir memang dia sangat pelit untuk membuka mulut.

Usut diusut, dan korek-dikorek dari hasil perkenalan di depan seluruh peserta, namanya P_ _ _ _ . (maaf belum bisa menuliskan secara sempurna), salah seorang yang terpilih yang mewakili jurusan tehnik mesinnya. Benar-benar kali ini bukan hanya aku yang dibuatnya mencair seperti ice cream di dalam cone, tapi hampir sebagian besar orang yang tidak sengaja aku tengok, mereka juga asik membicarakan yang bersangkutan. Jelas saja, karena diantara semua lelaki yang terpilih, kufikir hanya yang bersangkutan memiliki pesona dan juga karisma yang sangat kuat.

Hari ini mungkin bisa jadi bukan hari keberuntunganku dalam tes yang baru saja diselenggarakan. Tapi, masih saja ada ucap syukur walaupun itu hanya untuk melihat yang bersangkutan asik mengambil gambar semua peserta. Sesampainya di rumah, agaknya aku masih penasaran akan sosoknya. Perlahan aku menyusuri sosial media yang kufikir memang hampir semua orang pasti memilikinya, facebook. Tapi, masalahnya aku lupa nama lengkapnya, dan untuk semetara waktu pencarianpun masih terbengkalai. Bukan aku jika hal seperti itu saja sudah menyerah dan patah arang. Aku masih punya google yang bisa melacak persembunyiannya. Kutuliskan kata kunci yang aku anggap bisa diandalkan, dan.......... aku mendapatkannya

Maaf kalau aku terkesan kepo, tapi aku hanya ingin tau sedikit lebih banyak dari apa yang sudah aku dapatkan. Ya walaupun memang setelah aku mendapatkan info inipun aku juga tidak tahu apa yang selanjutnya akan aku lakukan. Lagi-lagi entahlah, karena aku fikir, aku sudah cukup puas hanya dengan tahu lebih siapa dia. 

Namanya _ A_ _ _  S. PR_ _ _ _ O, seorang perantauan dari Pekanbaru yang menyukai baseball ini adalah mahasiswa yang cukup aktif di jurusan, fakultas, maupun di universitas. Terbukti bahwa kini ia tergabung di dalam Himpunan Mahasiswa Mesin di Bidang Pengadaan. Selain itu ia juga tergabung di Formasi Brawijaya, dan yang tak kalah hebatnya, ia sangat menyukai roket sehingga ia memutuskan untuk tergabung di Aerokreasi Mesin-UB (work bidang Roket Air/ Departemen Ristek). Benar-benar luar biasa. Selain wajahnya yang cool, masculin, dan entahlah aku sampai kehabisan kata-kata mengambarkan betapa sosoknya yang bersangkutan memang berkarisma dan memang pantas kalau separuh hatiku tertambat dihatinya. Hihi :)

Maaf aku tidak benar-benar serius menuliskan hal ini, tapi aku juga tidak pernah tahu apa rencana Tuhan mempertemukan aku dengan dia. Karena bagaimanapun juga insyaAllah aku masih tetap pada apa yang telah menjadi mimpiku sejak dulu. InsyaAllah Penunggang Burung Besi

8 komentar:

isadnjami mengatakan...

Aku tau dia XDD

Sabita Normaliya mengatakan...

siapa?
aku belum pernah cerita hal ini sama kamu loh?
atau jangan-jangan dia sodara kamu atau temen kamu mungkin :)
hihi

estitika er zulfa mengatakan...

ciyee bitaa.
mengagumi seseorang yaa.
eh anag mesin yaa :p
cari tauuu ahh , lalalalaaa ~ ~ ~ ~
:D

Sabita Normaliya mengatakan...

hihi..
semua ini kejadiannya hari Senin pas aku di FIA esti :)

sangat boleh kok buat di cari tahu siapa orangnya.
nanti kalau sudah tahu, kasi tahu aku ya, hoho :D

estitika er zulfa mengatakan...

sudah aku duga.
dan aku tau kamu ngapain waktu itu di FIA. :)

haha.
oke bitta.
tunggu kabarkuu yaa.
#aku ikut kepo jadinya :p

Sabita Normaliya mengatakan...

hihi, ketahuan juga deh aku ngapain :)
gapapa kok esti juga kepo, nanti hasilnya bisa dibagikan ke aku, loh, hihi :D

estitika er zulfa mengatakan...

iyaa dong bitt,
khan acaranya di fia, pasti ketauan aku. hihi :p

haha.
bitta masi kepo yaa sama tu anag mesin.
eciyeee.. :p

Sabita Normaliya mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

 

Kembang Gula Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea